Utang Itu Utang

Dulu di kampung saya ada kesepakatan tidak tertulis bahwa untuk memahami keluarga yang bahagia jika keluarga tersebut tidak memiliki utang—datanglah Program BIMAS (Bimbingan Massal) sebuah program modernisasi Pertanian Pemerintah Orde Baru yang didalamnya terkait dengan urusan kredit dengan bank. Entah bagaimana proses dan mekanismenya ada banyak petani yang tidak menyadari bahwa sesungguhnya mereka memiliki utang di bank, yang jelas mulai saat itu petani di desa saya berhubungan dengan institusi bank.
Dalam kehidupan ekonomi modern, prinsip kebahagiaan di kampung saya saat itu dianggap ketinggalan. Sebaliknya barang siapa yang ingin menguasai permodalan maka harus punya utang (kredit) di bank sebanyak-banyaknya, bahkan negara pun harus utang ke Bank Lintah Darat Internasional.
Kini petani di kampung saya tetap saja tidak berubah keadaannya betapapun sudah berurusan dengan bank. Manusia Apa Yang Kau Cari?
KiaiTohar