Tunas Maiyah dari Negeri Saba

SabaMaiya adalah nama yang diberikan oleh Mbah Nun kepada lingkaran Jamaah Maiyah yang berkumpul di lereng Gunung Sindoro dan Sumbing nan gemah ripah loh jinawi. Tepatnya di Kota Wonosobo, Jawa Tengah. Tak terasa perjalanan waktu, SabaMaiya telah sampai pada peringatan miladnya yang ke-2.
Pada Milad yang ke-2 ini, SabaMaiya mengusung tema: The Fastabiqul Riya’. Acara digelar pada hari Sabtu tanggal 7 April 2018, pukul 20.00 bertempat di Aula Gerbang Wisata Komplek Termina Mendolo Wonosobo.
Terlibat pada peringatan Milad kali ini adalah teman-teman dari berbagai Komunitas Seni dan Budaya yang ada di Kabupaten Wonosobo. Semua digelar tidak lain dalam rangka mengharap semoga Allah senantiasa meridloi, memberkahi dan membersamai berkumpulnya mereka, kini dan yang akan datang.
Kang Zuhud Galsari salah seorang penggiat yang memandegani berdirinya SabaMaiya berkisah kepada saya tentang sejarah perjalanan komunitas mereka. Tak ubahnya seperti banyak simpul dan lingkar Maiyah yang ada, perkumpulan yang awalnya dikenalkan kepada masyarakat sebagai Lingkar Maiyah Wonosobo lahir dengan diinisiasi oleh teman-teman yang sering mengikuti acara Pitulasan Mocopat Syafaat di Yogyakarta.
Rempug pertama tentang rencana penyelenggaraan rutinan Maiyahan di Wonosobo dilaksanakan pada tanggal 10 Maret 2016 bertempat di Kediaman Gus Blero diKampung Kasiran, Wonosobo. Dari hasil rempug itu disepakati bahwa Lingkar Maiyah Wonosbo diberi nama “Kafilah Syafaat”. Kala itu kawan-kawan memaknai nama itu sebagai Rombongan Pencari Syafa’at.
Rempug tersebut juga menyepakati bahwa rutinan akan dilaksanakan tiap tanggal 10 penanggalan masehi. Dan betul, Kang Zuhud melanjutkan kisahnya bahwa acara perdana Lingkar Maiyah Wonosobo akhirnya terlaksana pada tanggal 10 April 2016. Rutinan mengambil tempat di Warung EsEm yang beralamat di Jl. Veteran No. 31 Sudagaran Wonosobo. Tema perdana yang diusung adalah “Ketokohan dan Alamat Palsu”.
Pada edisi perdana tersebut di luar dugaan acara dihadiri berbagai elemen masayarakat Wonosobo, salah satu yang tak di duga adalah teman-teman dari GP Ansor dan Pemuda Muhammadiyah Wonosobo. Pemandangan yang jarang sekali terlihat, bahwa teman-teman dari dua ormas tersebut bisa duduk melingkar bersama dengan mesranya di dalam satu forum. Sejarah pelaksanaan rutinan pertama ini juga dihadiri dan disimak oleh Kang Pe Nyo dari Kadipiro, tokoh di balik layarnya caknun.com.
Kang Zuhud kemudian menuturkan proses pergantian nama menjadi SabaMaiya. Setelah milad yang pertama, teman-teman Penggiat memintakan nama kepada Mbah Nun, dari Beliaulah nama SabaMaiya ini menisbat. Nama tersebut mengandung harapan agar Lingkar Maiyah Wonosobo terinspirasi dari kebesaran dan keberkahan Negeri Saba di era Nabi Sulaiman. Negeri Saba yang dituliskan dalam Al-Qur`an sebagai negeri yang baldatun thoyyibatun wa robbun ghofur, tergambar jelas pada apa yang terdapat di atas hamparan lereng gunung Sindoro dan Sumbing tempat kota Wonosobo bertengger.
SabaMaiya mengambil tagline “Ngaji Urip Ngajeni Kahuripan”, di mana lingkaran ini menjadi forum duduk bersama, sinau bareng, ngaji bersama yang bisa dimaknai sebagai forum ruang keluarga tempat kita kumpul bersama, sinau urip, merembug hal-hal yang paling esensial yang dihadapi dalam hidup yang kekinian. Bukan cuma persoalan mana yang benar, namun juga mana yang paling tidak memberatkan.
Sudah 24 (dua puluh empat) edisi rutinan dengan mengusung tema-tema sebagai berikut : Ketokohan dan Alamat Palsu, Air Mata dan Mata Air Peradaban, Puasa dan Sepak Bola, Semutpun Berpuasa, Kemerdekaan Maiyah Kemerdekaan Cinta, Arus, Memahami Budaya, Jalan Rahasia Menuju Allah, Akal Zig-Zag, Belajar Pada Manusia Gus Dur, Begadang Untuk Jakarta, Begadang Untuk Indonesia, Super Semar, Super Samar.
Kemudian lanjut pada tahun kedua dengan tema-tema: Pepeling Eling Sangkan Paraning Dumadi, Sodaqoh Kuping, Annadzofatu minal eman-eman, Berlomba dengan Iblis, Lelah menuju Lillah, Mumet Ndase Mikir Umat, Kelingan Lamun Kelangan, Supremasi Menyan, BerCocot Tanam, Bukti Bakti, Ya Allah Ya Lobby, Sindrom 3C.
Saya ucapkan terima kasih kepada Kang Zuhud atas sambung komunikasinya dan atas penuturan sejarahnya. Akhirnya kepada teman-teman Penggiat SabaMaiya saya ucapkan Selamat Milad yang ke-2. Semoga senantiasa istiqomah merawat diri dan merawat komunitas, menjadi tunas baru yang menumbuhkan keberkahan bagi negeri Saba Wonosobo dan sekelilingnya. (Koordinator Simpul/Rizky)