Tokoh
Sudah kuyakin-yakini “Jangan takut dan jangan bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita”. Tetapi hidup di Negeri ini makin banyak saja hal-hal yang kutakuti.
Misalnya kalau ada entah orang tersesat dari mana yang menokohkanku, atau menganggap aku tokoh.
Sebab di Negeri ini sangat banyak orang ditokohkan tanpa pengetahuan yang jelas, tanpa pertimbangan yang matang, tanpa alasan faktual dan historis yang memadai dan jujur.
Orang ditokoh-tokohkan berdasarkan mitologi, khayalan, anggapan, rumor, hoax budaya, isu, prasangka, atau kepentingan golongan yang dipaksakan, atau manipulasi dan dusta.
Itu menciptakan dilema kebangsaan yang serius. Kalau dibenahi menuju kebenaran, akan menyakitkan sejumlah pihak dan membuat pertengkaran. Tapi kalau dibiarkan, sejarah akan terus berlangsung dalam dusta, dismanajemen berbagai urusan kebangsaan, karena fakta-faktanya salah dan manipulatif.