CakNun.com

Tak Terbeli Kejayaan

(Makhluk Manusia, 4)
Emha Ainun Nadjib
Waktu baca ± 1 menit

Makhluk manusia ini bagaimana
Menentukan niat kehidupan saja
Tidak tepat pada ruang waktunya
Tidak berpijak pada pijakannya
Tidak ilmiah menentukan goal primernya
Mati-matian membela kesempitan
Bersimbah keringat darah mempertahankan kekerdilan
Sampai megap-megap tenggelam di lautan permusuhan
Bersaing, berebut, saling tendang dan buang
Memperbarui perang dan permusuhan
Dari siang ke malam, dari zaman ke zaman
Membayar dengan kehancuran
Tak terbeli kejayaan

Idulfithri 1439-H

Lainnya

Makhluk Rohani

Makhluk Rohani

Manusia itu makhluk rohani. Adapun jasmaninya hanyalah tajalli selama kesementaraan.

Emha Ainun Nadjib
Emha Ainun Nadjib
Dari Balik Dinding Kamar

Dari Balik Dinding Kamar

Di masa kecilku dulu Tuhan datang
Minta ditemani dan diantarkan
Bertamu ke rumah para tetangga
Satu persatu kami ketuk pintu mereka
Kini tatkala kujalani senja
Tak terhitung lagi berapa jumlahnya
Rata-rata mereka semua di seantero dunia
Menolak kedatangan kami berdua
Dari balik dinding kamar-kamar mereka
Tanpa kulihat wajah mereka bersuara

“Kami tidak punya waktu untuk sia-sia
Jangan bawa kepada kami fatamorgana
Mampuslah sendiri kalian semua
Dengan tuhan kalian yang maha esa
Bukankah tuhan itu sendiri menyatakannya
Bahwa ia menciptakan makhluk manusia
Tanpa diberi peralatan yang seksama
Untuk mampu mengenalnya
Manusia hanya merasakan gejalanya
Hanya merasakan kehadirannya
Tapi mustahil mengenal dirinya
Tan kinoyo opo, tan kinoyo sopo
Laisa kamitslihi syaiun
Wa lam yakun lahu kufuan ahad

Maka sejak Habil di hari-hari pertama
Hingga segala peradaban merajalela
Manusia berebut menciptakan tuhannya
Setiap orang bersama kelompoknya
Meniscayakan dan mempertahankannya
Manusia bermusuhan satu dengan lainnya
Kebencian dan pertentangan tiada habisnya
Tuhan tersenyum dan menyorong mereka
Diserap dan ditelan oleh lubang hitamnya
Sambil menyembunyikan cahaya
Di balik punggungnya

Idulfithri 1439-H

Emha Ainun Nadjib
Emha Ainun Nadjib