Subversi
Aku tidak cemas oleh pohon Indonesia yang miring dan hampir tumbang, jebol dari akarnya, dahan rantingnya patah-patah dan dedaunannya kering layu kepanasan oleh api yang berasal dari dalam pohonnya sendiri.
Sebab sudah bersemi pohon baru hasil subversi dari langit. Pohon masa depan yang segar. Sekarang sudah kembang dan siap berbuah di masa depan yang tidak jauh.
Kembang segar itu kata Allah: “Kaum yang baru, yang Aku cintai dan mereka mencintai-Ku, yang penuh kasih sayang kepada sesamanya, serta tidak tegaan hati kepada yang berbeda dari mereka.”