Sesekali Terucap Nama-Mu
“Wahai Maha Penyedia Semesta Kenikmatan
Aku sedang menyaksikan la’ibun wa lahwun-Mu
Seluruh penghuni bumi sedang berpesta sepak bola
Tanpa seorang pun menonton-Mu di sana
Bola bergulir, menerobos, melambung
Sepenuhnya disorong oleh Qadla-Mu
Ke mana saja bola mengarah, menuju dan kembali
Semata-mata diseret oleh Qadar-Mu
Berapa derajat sudut sepatu di kakinya
Pada titik mana dari bulatan misteri bola
Yang membuat seorang manusia
Bisa memastikan gol ke gawang lawannya
Seorang Ronaldo tak sanggup memastikan
Bola penalty masuk ke lubang gawang
Yang sedemikan luasnya
Tak juga Zico, Messi, Beckham atau Baggio
Wahai Engkau tampil di mana-mana
Di setiap bagian dari lapangan dan layar teve
Anugerahkanlah mata kepada jutaan penonton
Kepada semua yang ada di lapangan
Kepada wasit, komentator dan siapapun saja
Pinjamkan mripat-Mu kepada mereka
Agar sesekali terucap nama-Mu
Dari mulut mereka”
Idulfithri 1439-H