Sertakan Aku di Kerumunan Itu
Ya Allah kucicipi dunia dengan ujung lidahku
Tanpa pernah kuizinkan ia memasuki hatiku
Semua fatamorgana dan tipuan-tipuan itu
Kuletakkan dengan rasa jijik
Di tangan kiriku
Kutempuh kehidupan puasa sepanjang usia
Jiwaku menyepi di tengah riuh rendah itu
Lantas ketika tiba senjakala semesta
Dunia mendesakku ke penghujung penghancuran
Garda mutakhir teknologi perusakan
Fenomenologi dinamis model-model pembunuhan
Amat tajam, genius dan cerdas
Dalam hal melampiaskan pembangunan
Yang hilirnya selalu adalah kebobrokan
Ya Allah sebagaimana kebiasaan penciptaan-Mu
Andaikan segera Engkau bikin manusia hibrida baru lagi
Dengan Kun-Mu segera fayakun menunggu hari
Tidaklah akan mengagetkan jiwa ini
Bahkan sudah terasa di getaran hati
Ya Allah Engkau sertakankah aku di kerumunan itu
Sebab jika tidak, sirna peluangku
Untuk mencintai-Mu
Idulfithri 1439-H