Semau-mau Ilahi Rabbi
Kubuang ke besok pagi
Semua puisi yang telah kutulis ini
Sebab tamu derita kali ini
Benar-benar tak bisa kupahami
Aku tidur karena tak mengerti
Bagaimana menjawab semua ini
Aku terlempar dan terkatung-katung
Di padang tak bertepi
Terbang tanpa bobot
Ke langit misteri kuasa Ilahi
Aku berduka tak terperi
Aku menderita untuk Nevi
Bagaimana ia tempuh detik demi detik
Menjalani kelumpuhan hati mulai saat ini
Bukan soal Bu Eni Untari
Ia sudah menjelma Bidadari surgawi
Tetapi akan meledak atau lumpuhkah musik kami
Di perjalanan Maiyah ke sana kemari
Hatiku sengsara untuk Indra Sjafri
Sekadar takjil satu gol
Sesudah ribuan jenis puasa kami jalani
Sesudah bangsa kami terpuruk tak henti
Sekadar setetes air harga diri
Di depan wajah bangsa penghina kami
Ya Allah, Engkau jawab dengan teka-teki
Inna shalati wa nusuki ma mahyaya wa mamati
Semau-mau-Mu wahai Ilahi Robbi
Idulfithri 1439-H