Presiden Rasa Malu
Syarat pertama menjadi Presiden yang mudah dipahami oleh siapapun tapi amat sukar dilakukan oleh pelakunya–adalah orang yang tidak berambisi jadi Presiden.
Hulunya manusia ambisius adalah nafsu, hilirnya keserakahan. Di dalam dirinya penuh sesak oleh kobaran api kepentingan pribadinya sendiri. Jabatan adalah pakaiannya, Negara adalah perusahaannya, kekuasaan adalah pedangnya, dan rakyat hanyalah alas kaki kepentingannya.
Rakyat yang belum tahu tapi memilihnya karena merasa punya harapan, adalah rakyat yang tertipu. Rakyat yang sudah tahu tapi tetap memilihnya karena sudah buta matanya, adalah rakyat yang dungu.
Membangun bangsa kategori terakhir itulah memang program utama kaum politisi. Seluruh sistem politik, konstitusi dan aturannya khusus diperuntukkan bagi calon-calon yang ambisius, yang tega memfitnah dan menyingkirkan lainnya, serta yang tak punya harga diri dan budaya malu.
(Mbah Nun bersama Masyarakat Maiyah)