Nasib Tuhan
Emha Ainun Nadjib
Waktu baca ± 1 menit
Yang kita alami sekarang ini: Tuhan diakui, tapi tidak sungguh-sungguh. Allah disebut-sebut tapi formal dan iseng-iseng saja. Nama agama dijunjung, tapi ajarannya hanya dilaksanakan sebatas kondusif terhadap kepentingan pribadi atau kelompok. Agama kita suruh menyesuaikan diri terhadap keperluan kita. Nabi kita rekrut untuk ngikut dan membenarkan langkah-langkah kita. Tuhan kita angkat sebagai karyawan yang bekerja untuk karier pribadi dan sukses ekonomi dan politik kita.