Menyelamatkan Seluruhnya
Emha Ainun Nadjib
Waktu baca ± 1 menit
Gumpalan-gumpalan udara padat dan kegelapan kabut dan sejumlah kerusakan mesin membuat pesawat terbang itu tinggal menunggu waktu untuk terjatuh meluncur ke bumi. Seorang kekasih Allah yang duduk di pojok belakang memohon keselamatan seluruh penumpangnya kepada-Nya, dan Ia mengabulkannya. Tentu tidak dengan cara memisahkan kursi sang kekasih untuk Ia daratkan di bandara dan membiarkan yang lainnya jatuh terkeping-keping di udara. Melainkan dengan menyelamatkan seluruhnya.