CakNun.com

Masa Depan Kaum Bebrayan

Toto Rahardjo
Waktu baca ± 1 menit

Ramalan kehidupan masa depan model urip bebrayan menjadi trend—prediksi ini pas, mengapa? Karena kerusakan-kerusakan relasi manusia, manusia dengan alam, bahkan dengan dirinya sendiri sedemikian parahnya. Sehingga manusia akan mencari ‘lembaga’ konservasi hidup yang non birokratis, informal, egaliter, inklusif, kolektif dan berbasis kesukarelawanan.

Situasi ini sebenarnya telah juga dibayangkan oleh Horgan, Eric Fromm, bahkan oleh Ki Hajar Dewantara dan Ronggowarsito. Hidup yang dangkal dan tak bermakna sebagai ekspresi kegagalan hidup, sehingga orang akan memburu makna dan bahagia dengan cara menyelami dunia kekeluargaan, ke-bebrayan-an, atau sejenis komunalitas.

Hidup bebrayan ada kalau ada keadilan dan konsep kekeluargaan inilah yang unique sebagai pergumulan.

Kiai ToHar

Toto Rahardjo
Pendiri Komunitas KiaiKanjeng, Pendiri Akademi Kebudayaan Yogyakarta. Bersama Ibu Wahya, istrinya, mendirikan dan sekaligus mengelola Laboratorium Pendidikan Dasar “Sanggar Anak Alam” di Nitiprayan, Yogyakarta
Bagikan:

Lainnya

Belum Aqil Baligh

Belum Aqil Baligh

Media-media ribut soal hak anak. Ada situasi yang membuat anak-anak kehilangan hak bermain, hak asuh, hak Pendidikan dll gara-gara pandemi Covid-19 ini.

Emha Ainun Nadjib
Emha Ainun Nadjib

Topik