Maiyah dan Mesra
Warga Negeri Maiyah tidak memperdebatkan kebenaran, karena masih sama-sama mencarinya. Tidak ada kebenaran yang final dan mandek, karena hidup adalah proses.
Kebenaran Tuhan itu mutlak, tetapi paham manusia atas kebenaran Allah bukan segala-galanya. Tidak ada yang memaksakan paham kebenarannya kepada lainnya, karena sama-sama belum tentu benar.
Mungkin itu salah satu sebabnya mereka selalu mesra.
(Mbah Nun bersama Masyarakat Maiyah)