Lapar dan Gatal
Garis (pengalaman wadag) itu sebab-akibatnya sederhana. Kalau lapar, makan. Kalau gatal, digaruk.
Pada Bidang (pengembaraan akal), sebab-akibatnya berbeda. “Lapar“-nya adalah ketidaktahuan, diobati dengan belajar dan bertanya. “Gatal“-nya adalah ketidaksetujuan orang lain, maka kadang merasa perlu berargumen keras untuk menggaruknya.
Pada Ruang (kedewasaan spiritual), sebab-akibatnya berbeda lagi.
Semua pengalaman garis bisa ditampung jika diri adalah bidang. Semakin banyak pengembaraan bidang bisa ditonton jika diri adalah ruang.
Perlu berapa garis untuk memenuhi bidang?
Perlu berapa bidang untuk memenuhi ruang?
Jika ingin menjadi ruang…
Mungkin itu pantas untuk sebentar kita renungkan.
Sabrang Mowo Damar Panuluh