CakNun.com

Kuliner (1)

Toto Rahardjo
Waktu baca ± 1 menit

Kehadiran simbol dapat mencerminkan sebuah identitas bangsa—berbagai atribut seperti bendera, lagu kebangsaan. Selain atribut yang bersifat resmi, ada juga ada hal yang tak kalah penting yang mewakili sebagai sebuah identitas bangsa dan sekaligus berkaitan dengan kebutuhan biologis dan kedaulatan pangan sebuah negara bangsa, yakni makanan nasional. Bahkan Belanda sebagai negara yang pernah menjajah Indonesia turut hadir dalam semangat kolonialisasi pada saat itu.

Saat itu Hindia Belanda menerbitkan beberapa buku resep dalam rangka mengategorisasikan makanan berdasarkan kelas sosial, yakni masakan Belanda dan makanan Bumiputra—pengelompokan ini bertujuan untuk memurnikan kuliner Eropa yang dianggap lebih tinggi dari kuliner Bumiputra.

Kiai ToHar

Toto Rahardjo
Pendiri Komunitas KiaiKanjeng, Pendiri Akademi Kebudayaan Yogyakarta. Bersama Ibu Wahya, istrinya, mendirikan dan sekaligus mengelola Laboratorium Pendidikan Dasar “Sanggar Anak Alam” di Nitiprayan, Yogyakarta
Bagikan:

Lainnya

Kuliner (2)

Kuliner (2)

Kondisi dan situasi menjadi faktor penentu dalam pembentukan baru citra kuliner di Indonesia.

Toto Rahardjo
Toto Rahardjo
Pralaya

Pralaya

Bukan rahasia bahwa Indonesia sejak masa pertengahan Orde Baru sampai sekarang mengalami pralaya: politik, ekonomi, semangat kebangsaan luntur, moral publik merosot, boleh dikata tidak punya malu, harga diri runtuh, terjebak kepicikan agama dan etnis, merebak demokrasi prosedural dengan ekspresi gaya preman, kedaulatan pangan hancur, pendidikan remuk redam, marak proyek rente ekonomi, kesehatan jeblok jadi bagian pasar pabrik obat, hukum kehilangan wibawa serta penuh dengan penegak yang menjadi koruptor, maling, perampok.

Toto Rahardjo
Toto Rahardjo