CakNun.com

Kenyang dan Lapar

Sabrang Mowo Damar Panuluh
Waktu baca ± 1 menit

Semua makhluk hidup butuh makan, menjalani garisnya, menjawab laparnya.
Tentu yang memakai bidang (akal)-nya akan lebih mudah mencari jawabannya.

Setelah kenyang garisnya, banyak yang kemudian terus mencoba mencari “kenyang” bidangnya.
Tentu pula yang memakai ruangnya seharusnya akan lebih mudah mencari “kenyang” bidangnya.

Setiap kenyang adalah perjalanan menuju lapar berikutnya.
Lalu, apakah kita diperbudak “lapar”?
Ataukah ruang sudah menyadari bahwa “lapar” hanyalah sarana perjalanan?

Lainnya

Inklinasi Skeptis

Inklinasi Skeptis

Apakah kebenaran dapat dikenali akal pikiran murni tanpa membutuhkan verifikasi di luar konteks akal?

Muhammad Nursamad Kamba
M.N. Kamba
Exit mobile version