Kecuali Engkau yang Mendengarkan
Dalam bebrayan antara sesama kami manusia
Selama kerjasama dengan manusia makhluk istimewa
Meskipun didasari cinta dan dimulai dengan niat mulia
Huruf-huruf yang kami tata sangat susah menjadi kata
Kata yang kami susun gagal membangun makna
Dan makna tak berhasil sampai sebagai dirinya
Ketika makna dimaknai ia terpecah menjadi beribu makna
Tatkala seribu makna itu dipersatukan
Hasilnya tak ada yang sama dengan satupun dari seribu
Sehingga akhirnya seluas-luas ruang kehidupan
Dihabiskan manusia untuk kebencian dan perang
Dengan mesiu, pedang maupun teknologi kemunafikan
65 tahun sudah aku mencobanya tanpa putus asa
Tapi kini sebisa mungkin mulut kubungkam
Kecuali Engkau dan kekasih-Mu yang mendengarkan
Idulfithri 1439-H