Ke Pusat Kehampaan Semesta
Mungkin sekarang agak tahu aku
Kenapa Engkau tekan-tekankan padaku
Hal kesabaran itu
Kau cekokkan ke tenggorokanku
Kebuasan hidup makhluk-makhluk itu
Kau campakkan hingga ketelingsut hidupku
Di tumpukan sampah-sampah dan ludah busuk
Zaman yang memuakkan
Peradaban yang menjijikkan
Karya para ahsani taqwim
Yang meng-asfala-safilin-kan diri mereka sendiri
Kesabaran berapa Nabi
Keikhlasan berapa Rasul
Yang mesti kuhimpun dalam sesak jiwa
Agar aku sanggup tidak memuntahkannya
Agar aku tahan untuk tidak meludahkannya
Serta membuangnya ke black-hole
Di pusat kehampaan semesta
Idulfithri 1439-H