Gembira
Hidupku gembira. Keluargaku gembira. Siang malam gembira. Makan minum gembira. Sujud ibadah gembira. Kerja keras gembira.
Lapangan forumku gembira. Alun-alun silaturahmiku gembira. Massa Sinau Bareng-ku gembira.
Aku dicerca, dihina, diabaikan, diremehkan, disingkirkan, difitnah, di-bully—itu semua bahanku untuk gembira.
Kesedihan, kesengsaraan, kemiskinan, tekanan masalah dan duka derita—semua itu kuolah jadi gembira.
Gembiraku dan gembira kami semua adalah gembira yang kami hitung dan kami rasakan Tuhan menyukainya.