El.Bams Menikmati Kenduri Cinta


Semoga Anda semua dalam keadaan sehat wal afiat. Kami laporkan, dan sebenarnya kami yakin sebagian dari Anda juga sudah menyimak sendiri-sendiri lewat linimasa media sosial atau jalur lain, Kenduri Cinta tadi malam, Jumat 13 April 2018, berlangsung gayeng, meriah, dan asik. Seperti biasanya. Mungkin memang sudah default chemistry-nya begitu.
Sepanjang jalannya acara, para penggiat Kenduri Cinta mendapatkan keyakinan nyata akan anugerah Allah lewat kebersamaan ini, yang terwakili oleh senyum-senyum khas para semuanya yang hadir. Wajah-wajah yang gembira, lega, dan lekat dengan rasa yang terbangun setiap kali pertemuan ini digelar. Pada diri mereka berlangsung pemenuhan-pemenuhan melalui Kenduri Cinta.
Di antara persembahan-persembahan di atas panggung, ada satu kehadiran dari grup band El.Bams. Mereka berasal dari Cikarang. Tampil cukup menarik. Untuk diketahui, nama grup ini adalah singkatan. Singkatan dari “Emang Lagi Belajar Mas”. Satu kerendahan hati dikandung di balik nama ini. Sepertinya mereka lagi nanggapi komennya mas-mas yang nonton kegiatan mereka waktu tercetus nama itu hehe…
Seperti Anda tahu, banyak kelompok musik atau kesenian (berbagai jenis dan genre) mendapatkan kesempatan hadir dan tampil di Kenduri Cinta. Dengan cara ini, Kenduri Cinta turut merawat khasanah budaya yang amat kaya dimiliki kita sebagai bangsa dan manusia. Menyumbangkan diri menjadi ruang publik, agar siapa saja mengasah budi lewat hadirnya khasanah-khasanah itu. Bagi grup-grup itu, tentu bukan terutama untuk tampilnya, tapi untuk menciptakan berasik bersama, berbagi, dan belajar satu sama lain, dan mencoba merasakan suatu konsep yang baru melalui Kenduri Cinta.
El.Bams baru kali pertama datang ke Kenduri Cinta, tapi tampaknya mereka udah mengikuti Maiyahan dari tempatnya, mungkin via youtube, dan khususnya menyimak musik KiaiKanjeng. Mereka suka. Tadi malam, mereka bawakan beberapa nomor lagu KiaiKanjeng. Dan para player-nya memakai pakai peci Maiyah. Mbah Nun bersama semuanya mengapresiasi penampilan mereka. Tentu El.Bams sendiri sangat menikmati diberinya kesempatan ini, selain bahwa mereka bisa merasakan suatu kebersamaan yang berbeda di Kenduri Cinta.
Puncak muatan Kenduri Cinta tentulah paparan-paparan dari Mbah Nun dan Syaikh Nursamad Kamba. Seperti sudah tersiarkan beberapa waktu sebelumnya, tiga kata menjadi tema Kenduri Cinta edisi April 2018 ini: Seribu Bayang Prasangka. Seperti apa pembahasannya, dan juga respons Mbah Nun atas tema itu, tunggu reportase selengkapnya. Masih ditulis. (fa/hm)