Bukan Gembalaan
Al-Qur`an menegaskan bahwa penciptaan manusia begitu sempurna, ahsanu taqwim. Tuhan sudah merumuskan jenjang-jenjang perjalanannya menuju Tuhan. Manusia hanya butuh memulai dengan menggerakkan akal sehatnya, mengembangkan intuisinya untuk menangkap sinyal-sinyal dan isyarat-isyarat Tuhan yang selalu menuntunnya. Jika manusia merealisasikan ini, ia akan memiliki selera berketuhanan yang mendorong perkembangan akal pikirannya.
Baginda Nabi sangat memahami posisi manusia sebagai makhluk yang sempurna. Oleh karena itu, beliau tidak memperlakukan umatnya layaknya gembalaan yang digiring ke suatu tempat. Rasul menjelaskan apa-apa yang oleh Tuhan diminta kepadanya agar disampaikan kepada umat dengan cara persuasif.
Dr. Muhammad Nursamad Kamba