CakNun.com

Berhenti Pada Mati

(Makhluk Manusia, 25)
Emha Ainun Nadjib
Waktu baca ± 1 menit

Wahai Maha Diri Sejati
Berpuluh-puluh abad sudah berlari
Aku tak kunjung kenal diri
Diri yang selama ini coba kukenali
Selalu belum tentu diri
Bukan Engkau yang azali
Yang ternyata benar-benar kami cari
Kami tempuh peradaban tak tahu diri
Bangunan-bangunan hidup kami hanya dhonny
Sembahyang mata kuda kami sebut rohani
Universitas kami cacat tinggal sepertiga diri
Terlanjur hampir seabad bikin Negara
Melampiaskan nafsu dan menguras bumi
Membangun sistem perampokan
Atas hak milik anak cucu sendiri
Dan puncak prestasi ilmu kami
Adalah menyangka hidup berhenti pada mati
Setiba di kuburan baru mulai
Jiwa gemetar, terlambat merasa ngeri
Aduhai kami makhluk sok jagoan pemberani

Idulfithri 1439-H

Lainnya

Belum Aqil Baligh

Belum Aqil Baligh

Media-media ribut soal hak anak. Ada situasi yang membuat anak-anak kehilangan hak bermain, hak ...

Emha Ainun Nadjib
Emha Ainun Nadjib
Bersyukur dan Takut

Bersyukur dan Takut

Aku bersyukur Indonesia tidak mengenalku
Ia hanya sesekali berpapasan dengan bayang-bayangku
Terkadang ia menyapaku, tapi salah panggil apa dan siapa diriku
Ada saat aku ingin memperkenalkan diriku, tapi selalu ragu
Akhirnya kubatalkan, karena aku tidak menemukan bahwa ia sungguh-sungguh mau berkenalan denganku
Aku bersyukur Indonesia tidak mengenalku
Sebab aku sungguh takut kepadanya
Aku ngeri berurusan dengannya
Aku cemas kalau berada di dekatnya
Aku terlalu gerah oleh udaranya
Aku tak sanggup menghirup baunya
Aku gemetar mendengar suara hatinya
Aku tak berani ditikam oleh pedang kebutaannya
Aku mengambil jarak sangat jauh dari perangai mentalnya
Aku bersembunyi dari kegaiban akal dan logikanya
Aku resah mohon Tuhan jangan suruh aku mengurusinya

#SGKN201901

Emha Ainun Nadjib
Emha Ainun Nadjib