CakNun.com

Syawalan Keluarga Besar FK UGM

Redaksi
Pagi tadi (04/07/2017) Cak Nun menghadiri undangan Syawalan yang diselenggarakan Keluarga Besar Fakultas Kedokteran UGM.
Klik gambar untuk memperbesar.

Bertempat di Auditorium II Fakultas Kedokteran UGM, pukul 09:00 WIB pagi tadi Cak Nun hadir dalam acara Syawalan Fakultas Kedokteran (FK) UGM yang dihadiri para Mahasiswa, Dosen, serta staf dalam keluarga besar FK UGM.

Usai pembukaan yang diawali pembacaan ayat suci Al-Qur`an surat Luqman ayat 30 dan sambutan Dekan FK UGM, Ibu dr. Ova Emilia, M.Med.Ed, Ph.D, Sp.OG(K), Cak Nun didampingi dr. Eddot, yang juga teman lama Cak Nun sejak 80-an dan partner diskusi soal kesehatan, memulai acara inti Syawalan.

Cak Nun mengungkapkan rasa bahagianya diundang dalam Syawalan ini. Menurut Beliau Syawalan ini adalah fenomena yang aslinya tidak ada hubungannya dengan pembelajaran akademis kedokteran modern yang bersumber dari Filsafat Yunani Kuno. Untuk pada bagian awal Cak Nun menghadirkan pijakan bahwa Idul Fitri berasal dari Agama sedangkan Syawalan adalah produk budaya. Ketelitian memandang perbedaan ini penting karena sumber pertengkaran yang terjadi selama ini dianalogikan beliau seperti ketidakmampuan membedakan antara gula dengan manis atau cabe dengan pedas.

Syawalan yang juga dihadiri para sesepuh dan para mantan Dekan Fakultas Kedokteran berlangsung mesra dengan muatan pembahasan yang kiranya memberikan sudut pandang baru bagi para hadirin. Seperti tema evolusi 6 hari perjalanan dari benda-tumbuhan-hewan-manusia-abdullah-khalifatullah.

Selain itu, dr. Eddot menceritakan kisah yang dialami Cak Nun ketika secara medis divonis usia beliau hanya tinggal 3 bulan sekitar 15 tahun lalu dan bagaimana akhirnya Cak Nun bisa melaluinya dan sehat sampai hari ini.

Dari kisah tersebut para dokter dan calon dokter mendapat hikmah sebagai penguatan dari Cak Nun agar ketika mengobati pasien harus mesra dalam balutan kemesraan bersama Allah dan Rasulullah, sebab pendekatan yang demikian itu akan mempercepat Allah menyembuhkan pasien. Satu pesan lagi yang juga harus menjadi pegangan kuat adalah agar para dokter ketika mengobati pasien hendaknya tidak memikirkan uang. Uang itu hanya akibat, bukan tujuan.

Foto: Wahyu AN.
Lokasi: Auditorium II FK UGM - 04 Juli 2017

Lainnya

Exit mobile version