Shohibu Baity Awali Sinau Bareng
Acara Sinau Bareng di SMP 1 Dawe Kudus telah dimulai. Cak Nun meminta perwakilan siswa, guru, dan alumni naik ke panggung untuk bersama nantinya melantunkan Shohibu Baity.
Mengawali dengan Shohibu Baity ini bukan tanpa alasan. Panitia me-request-nya secara khusus kepada KiaiKanjeng. Entah mengapa dan apa yang dirasakannya. Tapi Cak Nun sangat tanggap. Permintaan itu justru diletakkan di awal sebelum KiaiKanjeng membunyikan alat musiknya. Shohibu Baity bukan sekadar lagu, melainkan doa mendalam dan mendasar dalam hidup orang yang menyelaminya.
Bersamaan proses meminta perwakilan itu, Cak Nun mengolah semua tatanan panggung menuju suatu harmoni, agar acara bisa berjalan sebagaimana seharusnya kehidupan ditata. Tak hanya itu, Cak Nun juga melontarkan satu dua pertanyaan pembangun cara berpikir, dan pengantar menuju Shohibu Baity, “Bapak Ibumu ada di dalam dirimu atau di luar dirimu?”
Semua berdiri, lampu dimatikan, dan lantunan Shohibu Baity dimulai.