CakNun.com

Sejarah Pesantren Menurut Mbah Nun

Redaksi
“Pesantren itu lahir dari satu figur yang berada tengah masyarakat dan figur tersebut diakui oleh umatnya,” papar Mbah Nun.
Klik gambar untuk memperbesar.

Mbah Nun sangat menggarisbawahi dan mengafirmasi sambutan Ustadz Soleh mewakili panitia yang dalam sambutannya tadi mengatakan pondok pesantren Singa Putih berprinsip pondok pesantren harus punya harga diri dan martabat.

Salah satu respon Mbah Nun dalam mengafirmasi hal ini adalah mengingatkan bahwa dulunya sejarah terbentuknya pesantren adalah karena ada satu figur yang keahliannya dalam berbagai bidang kehidupan dirasakan masyarakat dan diakui. Dari situ, orang-orang perlu belajar kepadanya. Datanglah kepada sang figur, dan diterima di rumah atau yang kemudian menjadi pondoknya. Jadi berangkat dari pengakuan masyarakat.

Di masa kini, kenyataan bisa tidak seperti itu, yang pada akhirnya memerosokkan pesantren ke tidak lagi menjaga harga diri kiai atau pesantren. Sedikit banyak dalam banyak hal, apa yang dilakukan oleh Mbah Nun adalah menjaga prinsip dan harga diri ulama.

Mbah Nun berpesan agar sekolah formal yang didirikan di Ponpes ini tetap dilingkupi dengan jiwa pesantren. “Pesantren itu masa depan pendidikan dunia.”

Foto: Adin (Dok. Progress)
Lokasi: Ponpes Salaf Singa Putih Munfaridin, Lumbangrejo, Prigen, Pasuruan - 23 April 2017

Lainnya