Mocopat Syafaat 17 April 2017
Malam ini, 17 April 2017, Mocopat Syafaat kembali berlangsung menjadi muara bagi wajah-wajah yang selalu hadir menyuguhkan gambaran bahwa ada gelombang generasi baru yang mencoba hidup dengan cara berpikir baru dan melihat keadaan dengan tatapan yang bukan mainstream.
Malam ini pula, mereka kedatangan tamu yaitu Gusti Yudho (GBPH Yudhaningrat), Kanjeng (dr) Sutomo Parastho (Pak Momo), dan C. Holland Taylor. Ketiganya diminta Cak Nun memberikan pesan-pesan kepada para jamaah generasi muda ini.
Gusti Yudho yang merupakan adik Sri Sultan HB X memang dalam waktu belakangan cukup intens berkomunikasi dengan Mbah Nun. Sementara itu, Pak Momo adalah salah satu tokoh pers Jogja sejak ketika Mbah Nun masih muda. Belakangan Beliau bertemu kembali dengan Mbah Nun dalam forum Wartawan Sepuh Jogja yang pagi tadi menggelar diskusi Kebangsaan. Adapun C. Holland Taylor adalah orang Amerika yang telah lama tinggal di Indonesia sejak 1996 dan meneliti Islamisasi Jawa, dan pendiri LibforAll Foundation bersama Gus Dur. Kemarin dia bertemu Mbah Nun di rumah Gus Mus saat Gus Mus Mantu.
Malam ini ketiganya bertemu di Mocopat Syafaat dan Mbah Nun memetikkan manfaat (informasi, ilmu, rasa, dan keindahan) dari beliau bertiga untuk para Jamaah Mocopat Syafaat.
Para narasumber setia Mocopat Syafaat seperti biasanya lengkap seluruhnya: Mbah Nun sendiri, Pak Mustofa W. Hasyim, Kiai Muzammil, dan Gus Sabrang MDP.
Suasana di jamaah sangat padat dan rapat. Semuanya memunculkan ekspresi penuh intensi akan sesuatu yang dicari. Tak hanya generasi muda, anak-anak kecil pun makin banyak terlihat, tapi tanpa keramaian apapun. Anak-anak itu mencicipi belajar menyerap ilmu dengan baik.