CakNun.com

Cak Nun Terima Tiga Pejabat Tinggi Amerika

Redaksi
Waktu baca ± 2 menit
Cak Nun temui tiga pejabat tinggi Amerika.
Cak Nun temui tiga pejabat tinggi Amerika.

Sejak beberapa hari sebelumnya, teman-teman dari Hizmet – Turki meminta waktu khusus agar Cak Nun mau menerima senator dari Amerika. Senator Amerika ini memiliki konsentrasi terhadap permasalahan teman-teman Hizmet di mana saja, salah satunya yang berada di Indonesia. Mereka banyak mendengar cerita bagaimana Cak Nun memperjuangkan masalah yang dihadapi teman-teman Hizmet ini. Konfik Politik di Turki sendiri merupakan akar persoalan yang dihadapi teman-teman Hizmet ini.

Di tengah padatnya jadwal Maiyahan, Cak Nun meluangkan waktu untuk bertemu dengan mereka di Jakarta. Sehingga usai Maiyahan bersama Mahasiswa dan Mahasiswi UIN Sunan Gunung Djati, Bandung malam tadi (24/11), Cak Nun bertolak langsung ke Jakarta dinihari tadi.

Pukul 7.30 WIB tadi pagi, pertemuan di bilangan Kasablangka ini merupakan pertemuan lanjutan dari serangkain pertemuan sebelumnya, di mana Cak Nun dimintai tolong oleh teman-teman Hizmet untuk menjadi penjembatan komunikasi mereka dengan Pemerintah Repubik Indonesia.

Begitulah Allah menganugerahkan keindahan kepada Maiyah. Siapa sebenarnya Cak Nun dalam peta hubungan diplomasi antara Amerika dan Indonesia? Dalam perta politik Turki pun, tidak akan kita menemukan sosok Cak Nun di sana. Tetapi mengapa justru saat ini Cak Nun memegang peranan yang vital dalam urusan kenegaraan yang melibatkan Indonesia, Amerika dan Turki ini? Apa yang membuat mereka begitu mempercayai Cak Nun sepenuhnya dan meyakini bahwa Cak Nun adalah orang yang sanggup menyelesaikan persoalan mereka ini?

Maiyah berada di belantara hutan rimba Indonesia. Sejak tahun 1998, Cak Nun memutuskan untuk meninggalkan media massa. Cak Nun menggambarkan bahwa dengan meninggalkan media massa, itu artinya sama saja Cak Nun menanggalkan cangkul di tengah hamparan persawahan yang siap diolah oleh Cak Nun. Tetapi, secara radikal Cak Nun memutuskan untuk meninggalkan itu semua.

Apa yang terjadi kemudian justru sangat berbalik dengan logika berpikir manusia kebanyakan. Berkali-kali Cak Nun didatangi orang, disambati, dimintai saran, dimohon untuk menolong dan mencari solusi atas persoalan yang berkaitan dengan hajat hidup orang banyak. Berkali-kali pula, Cak Nun sanggup menyelesaikan konfilik horizontal yang terjadi di Indonesia. Dan semua itu secara tulus dan ikhlas dijalani oleh Cak Nun.

Seharusnya, dengan sepak terjang Cak Nun yang sedemikian luasnya ini, menjadi pertanyaan besar. Ibaratnya, dalam sebuah pertandingan sepakbola, ada seorang pemain sepakbola yang secara administratif tidak terdaftar dalam susunan pemain, tetapi justru ia adalah pemain yang sangat diharapkan oleh para penonton, bahkan oleh para pemain kesebelasan dan staf pelatih untuk mencetak gol kemenangan yang membahagiakan semua pihak. (FA)

Lainnya

Fiqih Tanpa Aqidah, Bumi Tanpa Langit

Fiqih Tanpa Aqidah, Bumi Tanpa Langit

Setelah Wirid Wabal yang dipandu Hendra dan Ibrahim, Kenduri Cinta edisi Maret 2016 yang mengangkat “Fiqih Tanpa Aqidah, Bumi Tanpa Langit” kemudian dimulai dengan sesi prolog.

Kenduri Cinta
Kenduri Cinta
Puasa, Pause?

Puasa, Pause?

Ayat-ayat dari juz kelima belas Al-Quran Al-Kariim mengawal Kenduri Cinta bulan Agustus, disambung dengan lantunan shalawat dari para jamaah.

Kenduri Cinta
Kenduri Cinta