CakNun.com

Bersabar untuk Bisa Paham

Redaksi
Ada proses yang akan berbuah sesuai dengan waktu yang semestinya. Akan ada momentumnya, Tuhan akan memperjelas semuanya.
Klik gambar untuk memperbesar.

Semakin malam, jamaah semakin memadat. Tidak sedikit yang memberanikan diri bertanya dan menyampaikan unek-uneknya malam ini. Mulai dari siswa SMK yang meresahkan kebijakan full day school, mengingat siswa ini juga bekerja guna mencukupi kebutuhan hidupnya, ada yang menanyakan makna merdeka yang sesungguhnya, dan persoalan-persoalan yang lainnya.

Banyak sekali pendaran-pendaran ilmu yang dihadirkan Allah malam ini di Tulungagung. Seperti kesadaran sangkan paran yang juga diingatkan Pak Joko Kamto dalam fragmen bersama KiaiKanjeng pada lagu One More Night. Innalillahi wa ilaihi roji’un adalah kesadaran utama dalam hidup dan juga mencari ilmu.

Yang lain adalah kesadaran kontinuasi yang selalu dibangun Mbah Nun kepada generasi muda, generasi millenial, generasi yang benar-benar baru yang selalu hadir di maiyahan. Karena kita tidak lebih baik dari mbah-mbah kita sejak abad pertama dulu. Segaris dengan ini juga kepada qoumun akhor ini Mbah Nun membangun kepercayaan diri anak bangsa. “Anda harus menemukan kelengkapannya”. Begitu yang dipesankan Mbah Nun. Bahwa kita harus belajar pada Jawa, Arab, maupun Barat. Semua kita rangkul, kita khalifahi untuk mengupayakan dan menyuguhkan kebijaksanaan. Sebagai orang Jawa, kita harus bangga dan jangan sekali-kali meremehkannya.

Atas semua ilmu-ilmu yang diberikan Allah malam ini Mbah Nun berpesan di sela-sela jawaban yang beliau sampaikan, “Ojo sak dek, sak nyet”. Bahwa tidak semua harus kita pahami saat itu juga. Ada proses yang akan berbuah sesuai dengan waktu yang semestinya. Akan ada momentumnya, Tuhan akan memperjelas semuanya.

Foto: Adin (Dok. Progress)
Lokasi: Kampus STKIP PGRI Tulungagung - 28 Agustus 2017

Lainnya

Exit mobile version