Sinau Bareng Manner Before Knowledge
Mulai malam ini KiaiKanjeng berada di Jawa Timur untuk tiga malam ke depan. Agenda pertama adalah Sinau Bareng dalam rangka Dies Natalis ITS ke-56 yang digelar malam hari ini di lapangan GOR Pertamina ITS. Kampus ITS terbilang cukup kerap mengundang Cak Nun dan KiaiKanjeng untuk sejumlah momentum pentingnya.
Selain memeringati ultahnya, ITS kali ini tengah mengusung brand baru manner before knowledge (etika, tata krama, dan akhlaqul karimah lebih utama daripada pengetahuan) yang dirumuskan dalam “Salam, Sopan, Santun”. Sebagaimana disampaikan oleh Pak Darmadji (Direktur Kemahasiswaan), ini berangkat dari keprihatinan akan lunturnya etika di kalangan anak muda. ITS tak ingin para mahasiswanya mengalami hal yang sama. Apalagi mereka adalah orang-orang berilmu dan berpengetahuan. Apa artinya berpengetahuan jika tak punya akhlakul karimah.
Itulah sebabnya, Cak Nun diundang untuk memberikan doa dan ilmu agar ITS dapat istiqamah menjalankan pembiasaan dan penerapan 3S tersebut sehingga ITS akan menjadi perguruan tinggi yang memiliki atmosfer ilmu pengetahuan sekaligus akhlakul karimah.
Suasana di kompleks GOR ini sudah ramai sejak sore. Di salah satu selasar GOR tadi, sore tadi KiaiKanjeng sempat memberikan workshop rebana untuk teman-teman Cinta Rebana ITS. Mereka belajar rebana. Tetapi akhirnya mereka tak hanya mendapatkan teknik memukul rebana, apalagi mereka sudah cukup mahir. KiaiKanjeng membawa mereka pada sisi-sisi mendasar bermusik: formasi, progresi, keberanian eksplorasi sesudah kematangan, dan keliaran dalam arti kedaulatan.
Cak Nun sendiri usai semalam hadir di Kenduri Cinta, siang tadi sudah berada di Surabaya, dan lepas Maghrib tiba di kantor Rektorat untuk bersilaturahmi dengan Rektor ITS dan jajarannya sampai menjelang acara tiba untuk menuju ke lokasi acara bersama-sama. Audiens sendiri, para jamaah, dan tamu undangan telah berdatangan dan memenuhi lapangan. Khususnya para mahasiswa dan jamaah Maiyah terlihat lebih awal mengambil tempat dan bersiap mengikuti Sinau Bareng ini. (hm/adn)