Ngaji Darurat Budaya
Malam nanti bertempat di Lapangan Merdeka Kecamatan Gemolong Sragen, Cak Nun dan KiaiKanjeng akan hadir dalam Ngaji Bareng yang diselenggarakan oleh Pasedherekan Budaya Kidung Paidologi Gemolong Sragen. Mereka memberi tajuk acara ini dengan Ngaji Bareng Suronan Darurat Budaya bersama Cak Nun dan KiaiKanjeng.
Melalui acara ini, penyelanggara mengajak masyarakat meluangkan waktu untuk ngaji kepada Cak Nun khususnya dalam memahami dan menyikapi keadaan yang mereka sebut darurat budaya. Dengan istilah darurat budaya, mereka sedang merasakan kondisi di mana yang Jawa makin tidak jelas Jawanya dan yang Islam makin tidak jelas ilmu dan output keislamannya, khususnya dalam hal kerukunan. Kerukunan antar kelompok masyarakat yang beragam pandangan keagamaannya masih merupakan tantangan dan PR yang harus diciptakan kesadaran dan formulanya.
Di sinilah, harapan penyelenggara, dari kebersamaan bersama Cak Nun dan KiaiKanjeng, masyarakat dapat menyadari kembali patrap manusia di dalam memandang manusia lainnya sehingga mampu menciptakan hubungan yang baik satu sama lain, mampu membangun budaya dan kerukunan yang indah di dalam masyarakat, dan mampu saling memberikan dorongan agar setiap individu dapat menjalin hubungannya dengan Tuhan dengan sebaik-baiknya tanpa banyak diganggu oleh suasana dan pendapat-pendapat yang menghakimi.
Tepat satu tahun lalu, Cak Nun dan KiaiKanjeng juga hadir di acara ini dengan dihadiri oleh ribuan orang. Menurut teman-teman Pasedherekan Budaya Kidung Paidologi sebagai penyelenggara, belum pernah ada acara di Gemolong yang mampu menyatukan banyak orang dari berbagai latar belakang selain saat Cak Nun dan KiaiKanjeng hadir satu tahun silam tepatnya pada 14 Oktober 2015. (hm/adn)