Lembaga Bahasa UNIDA Gontor Sowan Cak Fuad
Di sela-sela sembilan hari agenda kegiatan Cak Nun dan KiaiKanjeng di Jawa Timur serta di tengah persiapan H-2 pertemuan Ihtifal Maiyah 27 Mei di Menturo Sumobito Jombang, rekan-rekan jamaah Maiyah mendapatkan kabar dari kota Malang melalui Nashrullah Zarkasy.
Semalam di kediamannya di Landungsari Malang, Cak Fuad menerima kedatangan tamu rombongan Lembaga Bahasa Universitas Darussalam (UNIDA) Gontor Ponorogo yang dipimpin oleh Dr. Dihayatun Maskon dan Dr. Hafid Zaid.
Mereka adalah para pendekar bahasa Arab dari Pondok Pesantren Modern Gontor dan UNIDA yang ingin silaturahmi dan sowan kepada Empunya Bahasa Arab, yakni Cak Fuad atau Ustadz Fuad Effendy.
Silaturahmi itu bukan semata karena kesamaan almamater Gontor, tetapi lebih spesifik lagi karena sama-sama mencintai dan mencurahkan dedikasi terhadap pelestarian dan pengembangan Bahasa Arab. Gontor sendiri merupakan pondok pesantren yang sedari awal telah menggunakan Bahasa Arab sebagai bahasa sehari-hari dan bahasa yang dipakai dalam aktivitas pendidikan, mulai dari komunikasi hingga materi-materi ajar-nya, serta menjadi model yang banyak ditiru pesantren-pesantren modern lainnya.
Sementara itu, sejak belajar di Gontor Cak Fuad sudah memiliki minat dan kecintaan yang sangat besar terhadap bahasa Arab. Konsentrasi studi Cak Fuad pada tahap-tahap selanjutnya pun difokuskan pada Bahasa Arab. Tidak hanya itu, sedari muda Cak Fuad merintis jurnal Bahasa Arab, menggairahkan kegiatan yang berkaitan dengan bahasa Arab, menulis buku-buku bertema pendidikan Bahasa Arab, dan menjadi dosen dan pengajar Bahasa Arab di Universitas Malang. Terakhir, atas segala dedikasinya Cak Fuad dipercaya untuk menjadi anggota Dewan Pembina Majelis “Umana King Abdullah bin Abdul Aziz International Center for Arabic Language” yang berpusat di Riyadh.
Menyimak silaturahmi dan sowan Lembaga Bahasa UNIDA kepada Cak Fuad, Cak Nun mendoakan, “Semoga semuanya diberkahi Allah, ya orang-orangnya, ya jalinan sillaturrahimnya.” Semakin hari Cak Fuad semakin menjadi referensi dan rujukan oleh banyak lingkaran, termasuk oleh kawan-kawannya sesama alumni Gontor, salah satunya yang tergabung dalam Abu Sittin. Di Maiyah sendiri sudah sejak awal Padhangmbulan Cak Fuad merupakan “kiai” yang diminta Cak Nun membabar tafsir Al-Quran. Dari beliau pula wacana dasar mengenai Tadabbur bermula, dan kini sedang dalam-dalamnya dikaji oleh Maiyah. Pada Ihtifal Maiyah 27 Mei 2016 lusa, Cak Fuad akan menyampaikan pidato kepada segenap jamaah Maiyah yang datang dari berbagai daerah dan berkumpul di Menturo.