Harapan Agar Cak Nun Selalu Ingat Blora
Tanpa terasa waktu telah merambat menuju tengah malam. Alhamdulillah kelengkapan muatan ilmu dan peneguhan nasionalisme, sumpah pemuda, dan kedaulatan telah tercipta dengan baik, indah, dan menancapkan masa depan.
KiaiKanjeng sedari awal setia menemani proses. Mengiringi Cak Nun mengajak jamaah masuk pada fase khusyuk dalam beberapa shalawat. Menghadirkan nomor Ilir-Ilir yang sangat diharapkan oleh rekan-rekan panitia. Dan di penghujung acara, nomor Tombo Ati memuncaki perjumpaan mulia malam ini.
Sebelum ditutup tadi, panitia menyerahkan cinderamata kepada Cak Nun berupa Barongan yang khas Blora, agar Cak Nun selalu ingat Blora. Para Bapak dan sebagian panitia kemudian ikut mengawal proses salaman jamaah dengan Cak Nun dan tokoh-tokoh lainnya. Dari awal hingga akhir, acara berlangsung dengan baik, padat, dan sesungguhnya pertemuan ini sudah lama diimpikan oleh rekan-rekan jamaah di Blora. Terakhir Cak Nun datang ke Blora sepuluh tahun silam. Perjuangan dan kegigihan penyelenggara telah sampai pada titik yang diharapkan. Kebahagiaan terpancar pada wajah mereka, bukan saja karena telah terlaksananya acara ini, melainkan karena acara ini telah nyata merupakan satu sumbangan mulia bagi masa depan Indonesia. (hm/adn)