Cakrawala Anallah, Menyibak Tabir Mengenal Diri
Sejauh mata memandang, seluas semesta pengalaman dan ilmu pengetahuan kita-manusia hanyalah tetes dari samudra cakrawala ke-Maha Besar-Nya.
Sejauh mata memandang, seluas semesta pengalaman dan ilmu pengetahuan kita-manusia hanyalah tetes dari samudra cakrawala ke-Maha Besar-Nya.
Tetapi “hudan linnas” mencerminkan rasio bahwa sesungguhnya setiap manusia oleh Allah diciptakan memiliki peralatan akal dan kelengkapan kejiwaan untuk bersentuhan dengan Al-Qur`an.
Mereka akhirnya bisa menjadi penghalang iman dan ilmu kita. Mereka melakukan atau berposisi memonopoli Allah dari alam kejiwaan kita. Mereka menjadi makelar-makelar atau pengecer-pengecer yang memotong hubungan otentik kita dengan Allah.
Duh Maha Resi yang mengetahui jumlah kelopak bunga seluruhnya yang telah gugur, yang sedang kembang serta yang baru akan tumbuh, di bumi dan langit
Ampunilah kebodohan kami
ia bermain cinta
bermain cinta, lewat kau ke ia
ia mengalir, berjalan-jalan di kau
ia bertualang, bernyanyi, menangis
Abadi kerinduan
Kepada yang selalu bukan
Nurani sendiri tak terpegang
Tuhan ngumpet di kebisuan
Di Lapangan terbuka Moloku Kie Raha, Ternate, Maluku Utara, Oktober 2011, Kesultanan Ternate, Sultan Mudaffar Sjah memberi gelar kehormatan Mbah Nun dengan gelar Ngai Ma Dodera — pohon rindang tempat burung-burung.
H.B. JASSIN pengamat dan kritikus sastra terkemuka Indonesia dalam komentarnya menanggapi perkembangan sastra budaya Islam, menyatakan optimis melihat kecenderungan-kecenderungan baru dalam kepuisian dewasa ini.